Nasib naas terjadi kepada pria berusia lima puluh empat tahun ini, dia adalah Stephen Ball yang berasal dari Newbiggin, Cumbria, Inggris. Peristiwa naas itu terjadi ketika dia sedang mendaki Gunung McKinley, salah satu gunung tertinggi di Amerika. Stephen jatuh dari ketinggian 2000 kaki dan terperangkap beberapa jam selama badai salju dahsyat yang terjadi pada waktu itu.
Stephen kehilangan beberapa bagian tangan kirinya, jari tangan kanan beserta ibu jarinya, bagian hidungnya, dan kaki kanannya putus. Kaki kirinya pun harus diamputasi karena patah di dua belas tempat. Kini masa kelamnya yang terjadi pada tahun 1999 sudah lewat setelah Phil Myers, Seorang ahli pembuat bagian-bagian tubuh buatan yang bekerja di Pusat Pelayanan Kelumpuhan di Cumberland, Infirmary, Inggris. Phil Myers menghabiskan berminggu-minggu di toko perkakas untuk mencari alat-alat yang cocok untuk tubuh Stephen. Setelah akhirnya dia menemukan sepasang kampak yang biasa digunakan untuk mendaki.
Phil akhirnya mampu menciptakan tangan prostetik untuk Stephen sehingga dia masih dapat melakukan aktifitasnya sebagai pendaki. Stephen berkata;” Saya tidak akan menyerah. Saya menolak untuk kalah, yang saya inginkan adalah kehidupanku kembali. Saya menemui Phil dan meminta dia untuk membuat saya kaki palsu dan ketika saya disana saya meminta pula untuk dibuat tangan prostetik. Phil adalah orang yang mampu berinovasi dan dia melakukannya sungguh-sungguh untukku”.
Stephen kehilangan beberapa bagian tangan kirinya, jari tangan kanan beserta ibu jarinya, bagian hidungnya, dan kaki kanannya putus. Kaki kirinya pun harus diamputasi karena patah di dua belas tempat. Kini masa kelamnya yang terjadi pada tahun 1999 sudah lewat setelah Phil Myers, Seorang ahli pembuat bagian-bagian tubuh buatan yang bekerja di Pusat Pelayanan Kelumpuhan di Cumberland, Infirmary, Inggris. Phil Myers menghabiskan berminggu-minggu di toko perkakas untuk mencari alat-alat yang cocok untuk tubuh Stephen. Setelah akhirnya dia menemukan sepasang kampak yang biasa digunakan untuk mendaki.
Phil akhirnya mampu menciptakan tangan prostetik untuk Stephen sehingga dia masih dapat melakukan aktifitasnya sebagai pendaki. Stephen berkata;” Saya tidak akan menyerah. Saya menolak untuk kalah, yang saya inginkan adalah kehidupanku kembali. Saya menemui Phil dan meminta dia untuk membuat saya kaki palsu dan ketika saya disana saya meminta pula untuk dibuat tangan prostetik. Phil adalah orang yang mampu berinovasi dan dia melakukannya sungguh-sungguh untukku”.